Dosen Kimia, Institut Teknologi dan Kesehatan (Istek) ‘Aisyiyah Kendari, La Ode Agus Salim dan Kurnia Sri Yunita memenangkan pendanaan hibah riset senilai senilai 400 ribu yen dari Jepang. Pemenang pendanaan hibah riset penelitian tersebut diumumkan pada Rabu (31/8/2022) lalu. Kegiatan hibah riset ini merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Kurita Water and Environment Foundation (KWEF) dalam program Kurita Overseas Research Grant 2022. KWEF merupakan lembaga yang mendukung para ilmuwan Asia, seperti Malaysia, Indonesia, Thailand, Vietnam, dan lain-lain yang sedang melakukan penelitian di negara mereka sendiri, dengan penelitian utama bidang ilmu dan teknologi lingkungan yang berhubungan dengan air. Ketua penelitian, La Ode Agus Salim mengatakan, riset yang berhasil mendapat pendanaan dari organisasi lingkungan asal Jepang itu dilatarbelakangi oleh pesatnya pertumbuhan industri kimia yang menjadi penyebab utama terjadinya bioakumulasi mikropolutan di perairan. “Saya dan tim mencoba membuat desain elektroda baru Graphene termodifikasi ZnO/Molecularly Imprinted Polymer (Gr-ZnOs@MIP) sebagai sensor yang dapat mendeteksi polutan berbahaya secara simultan di perairan,” katanya kepada Kendariinfo, Selasa (6/9). Proposal riset yang memenangkan dana hibah ini berjudul “New Electrode Design of Graphene modified ZnO/Molecularly Imprinted Polymer as a Selective Detection of Phenolic Micropollutant and Derivatives in Water Environment”. Proposal riset diusulkan bulan April 2022 lalu, dalam isi proposal juga memuat rekam jejak Agus guna mendukung penilaian proposal. Rencana dana tersebut akan digunakan untuk melakukan riset terhitung pada Oktober 2022 hingga Oktober 2023. Selain memenangi pendanaan hibah ini, Agus juga pernah memenangkan hibah riset di tahun-tahun sebelumnya, seperti Penelitian dosen pemula pendanaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) tahun 2019, Penelitian Tesis Magister (PTM) pendanaan Kemendikbud Ristek tahun 2019 yang dilaksanakan di IMEN University Malaysia, pernah menjadi asisten riset pada program hibah riset keilmuan tahun 2021, World Class Research tahun 2019-2021, dan World Class Professor tahun 2021 dan 2022. Hingga saat ini ada 36 Jurnal Internasional bereputasi scopus yang telah Agus publikasi. “Selain itu, saat ini saya diamanahkan sebagai editor jurnal dalam bidang sains bertaraf nasional (Sinta), reviewer tetap pada belasan jurnal dan reviewer jurnal bertaraf internasional (Scopus dan Web of Science),” pungkasnya.
Waktu Posting: Sept. 24, 2024, 6:26 a.m.